BAB 6 MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
Tujuan Belajar:
- Mengidentifikasi komponen-komponen utama resiko mata uang asing.
- Mengetahui tugas dalam mengelola resiko mata uang asing.
- Mendefinisikan dan menghitung resiko translasi.
- Mendefinisikan dan menghitung resiko transaksi.
- Mengetahui perbedaan resiko akuntansi dan resiko ekonomi.
- Mengetahui strategi perlindungan nilai tukar dan perlakukan akuntansi yang diperlukan.
- Memahami masalah akuntansi dan pengendalian, terkait dengan manajemen resiko nilai tukar mata uang asing.
Pembuka
-
Para eksekutif keuangan menghargai cara baru dan
imaginatif untuk meminimalkan eksposur atas volatilitas valas, harga komoditi,
tingkat suku bunga, dan harga sekuritas.
-
Industri keuangan menawarkan produk lindung
nilai keuangan, seperti swap mata uang, swap suku bunga dan opsi.
-
Pembuat standar akuntansi membahas
prinsip/standar pengukuran dan pelaporan yang tepat untuk produk-produk
keuangan. Sehingga perusahaan melakukan pelaporan keuangan secara internasional
semakin baik.
-
Semua ini untuk mengurangi resiko penggunaan
instrumen yang sering tertutup. Oleh karena itu mempelajari istilah manajemen
resiko menjadi penting (lihat Tampilan 11-1).
Hal Mendasar
Manajemen Resiko
Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk
meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga harga mata
uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.
Untuk itu kita memerlukan pengetahuan tentang:
- Resiko pasar
- Resiko likuiditas
- Diskontinuitas pasar
- Resiko kredit
- Resiko regulasi
- Resiko pajak
- Resiko akuntansi
Mengapa Mengelola
Resiko Keuangan ?
Mengendalikan resiko keuangan dapat meningkatkan nilai
perusahaan, karena investor menyukasi manajer keuangan yang mampu
mengidentifikasi dan mengelola resiko pasar.
Stabilitas aliran kas bisa meminimalkan kejutan laba,
sehingga ekspektasi arus kas naik. Stabilitas laba mengurangi resiko gagal
bayar & kebangkrutan.
Manajemen eksposur yang aktif membuat perusahaan bisa
konsentrasi pada resiko bisnis utama. Misal, perusahaan manufaktur dapat
terlindung dari resiko suku bunga dan mata uang dengan berkonsentrasi pada
produksi & pemasaran.
Pemberi pinjaman (kreditur), karyawan dan pelanggan juga
bisa memperoleh manfaat dari manajemen eksposur.
Kreditur Toleransi resiko lebih rendah dibanding stockholders
Karyawan Melalui dana
pensiun dan imbalan lebih baik
Pelanggan Membatasai
resiko yang dihadapi konsumen
Peranan
Akuntansi
-
Identifikasi Resiko Pasar
-
Mengkuantifikasi Penyeimbangan
-
Manajemen Resiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
1.
Antisipasi pergerakan kurs
2.
Pengukuran resiko kurs valuta asing
3.
Perancangan strategi perlindungan
4.
Pembuatan sistem pengendalian manajemen resiko
internal
-
Manajemen Potensi Resiko
1.
Potensi resiko translasi
2.
Potensi resiko transaksi
3.
Potensi resiko akuntansi vs ekonomi
-
Strategi Perlindungan
1.
Lindung Nilai Neraca
2.
Lindung Nilai Operasional
3.
Lindung Nilai Kontraktual
Peranan
Akuntansi (lanjutan)
Akuntansi untuk Produk Lindung Nilai
1. Kontrak
Forward Valas
2. Future
Keuangan
3. Opsi
Mata Uang
4. Swap
Mata Uang
5. Perlakuan
Akuntansi
6. Isu
Praktek
Lindung Nilai atas Aktiva, Kewajiban yang diakui/Komitmen yang belum
diakui
Pakai kasus (hal 253-254)
Lindung Nilai Investasi Bersih Dalam Operasi Luar Negeri (LN)
Pakai kasus (hal 256)
Berspekulasi Dalam Mata Uang Asing
Pakai kasus (hal 257)
0 komentar:
Posting Komentar